1

Ke Inggris Aku Kan Kesana

Posted by Maddy Pertiwi on 1:43 PM in
Selama 24 tahun hidup gw, Inggris mempunyai kesan yang mendalam buat gw. Bukan karena pernah kesana. Justru karena belum pernah sekalipun menginjakkan kaki ke Inggris membuat gw sedikit terobsesi negara Ratu Elizabeth ini.

Nyebut Inggris, membuat gw teringat beberapa hal. Sepakbolanya yang dinamis (ayo LIVERPOOL!!!), pemainnya yang OK skill dan wajahnya (David Beckham still the best!), musiknya yang enak didengerin (Spice Girls is my childhood hero), sistem monarki yang udah berjalan sejak ratusan tahun lalu (berharap Pangeran William cepetan jadi raja hehehe), dan deretan universitas terkemuka di seluruh dataran Inggris.

Ngomongin universitas, gw jadi inget impian “gila” gw waktu masih kecil. Jaman2 gw masih SD, gw pernah ditanya sama guru mo jadi apa kalo udah besar. Dengan mantap gw menjawab DIPLOMAT (terinspirasi Alm. Ali Alatas yang mukanya sering muncul di TV). Lalu ditanya, mo sekolah dimana. Dengan sotoy, gw pun menjawab OXFORD. Padahal kalo waktu itu ditanya dimana Oxford, pasti tanpa ragu gw akan jawab Amerika Serikat HAHAHA.

Namanya anak kecil, jawab sotoy pun mungkin dimaafkan. Tapi kalo inget itu, gw bertanya-tanya darimana gw dapet ide gila itu. Sewaktu nulis ini, iseng gw korespondensi dengan nyokap di Abu Dhabi sono via SMS. Menanyakan darimana anak perempuannya ini mendapatkan ide gila untuk kuliah ke Oxford. Setelah beribu SMS (ups, lebay nih hehehe) akhirnya gw menemukan jawaban. Nyokap gw sendiri yang menanamkan ide itu. Sodara2 Mama dulu kuliah di Amerika Serikat. Dia sedikit berharap kalo suatu saat anaknya ini bisa melanglang buana dan agak jauh dikit, ke Inggris. Yang paling dikenal, ya Oxford.

Tapi universitas di Inggris gak cuma Oxford kan. Dari beberapa pameran pendidikan yang gw datengin, banyak juga universitas Inggris yang berkualitas oke. Kalo ngomongin kualitas, pendidikan di Inggris patut diacungin jempol. Ada 29 universitas Inggris masuk dalam daftar 200 universitas terbaik dunia pada tahun 2009.

Keinginan gw ngelanjutin sekolah di Inggris (yang serius ya) berawal dari tahun 2008 bertemu dengan temen yang baru pulang dari Inggris. Dia kuliah S1 di UWE. Karena kuliah di sana, muncullah sikap norak gw. Bertanya-tanya gimana sih kuliah disana. Jawaban temen gw cukup simpel, FOKUS. Pihak universitas akan ngajarin mata kuliah yang sesuai dengan minat loe dan tidak bertele-tele. Banyak diskusi dan mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri. Dosen dan teman yang selalu membantu kesulitan belajar. Juga pihak universitas yang selalu memperhatikan semua mahasiswa, baik dari Inggris maupun internasional.

Itu dari sisi “resmi”. Kalo dari sisi hiburan, Inggris memang penuh warna. Menurut temen gw itu, Inggris menawarkan segala fasilitas menarik untuk mahasiswa, khususnya mahasiswa asing. Tiket diskon nonton opera, nonton sepak bola, bioskop, festival rakyat, sampe perjalanan tur ke pelosok Inggris dan Eropa tersedia. Belum lagi masyarakat sana yang bener2 toleran dalam segala hal. Jadi Inggris tuh, kata temen gw, lengkap dari segi pendidikan hingga hiburan.

Pengalaman temen gw itu membuat gw tergelitik untuk nyari tau lebih lanjut mengenai Inggris. Gw pun rajin browsing di sela2 skripsi gw, mo cari kandidat universitas buat ngelanjutin S2 hehehe. Ada beberapa yang gw tentuin buat ngelanjutin kuliah Komunikasi atau Broadcasting disana dalam beberapa tahun mendatang. Iyalah, gw kan mo kerja dulu, kumpulin duit, baru kuliah lagi. Syukur2 dapet beasiswa juga hehehe.

Setelah gw pikirin, cukup “berliku” juga ya keinginan kuliah di Inggris dalam diri gw. Dari yang ditanemin secara tidak sadar oleh Mama, lalu meningkat jadi pengen nonton bola langsung di Anfield, dateng ke konser2 musik berkualitas, hingga keseriusan untuk lanjut S2 kesana. Beberapa temen kuliah gw juga kepengen pergi ke Inggris. Kalaupun belum dapet kesempatan lanjutin S2 kesana, biarpun cuma nginjek Heathrow selagi transit penerbangan, yang penting ke Inggris. Keluarga gw juga semakin mendorong gw untuk ngejar cita2 pergi ke Inggris. Ini bukan sekedar cari prestise, cari gengsi sebagai lulusan luar negeri. Tapi ini adalah impian semu anak kecil yang semakin lama terlihat semakin jelas di depan mata. Yang harus dicari sekarang adalah jalan mana yang harus gw tempuh untuk menuju tempat impian itu. I’m still working on it,,, Kalo gw terus berusaha dan banyakin doa, tempat impian itu pasti bisa gw datengin. Amin,,,

0

Gopek = Koin

Posted by Maddy Pertiwi on 5:19 PM in
Gw gak bisa nahan ketawa sore ini. Hari ini gw nginep di rumah Om gw di Pondok Gede. Seperti biasa, sepupu gw Mudhya selalu punya banyak cerita mengenai kegiatannya sehari-hari. Kemudian terjadilah percakapan berikut ini:
Mudhya: Nanti jam 5 Dedek mo ke Romora.
Gw: Ngapain ke Romora???
Mudhya: Mo fotokopi uang buat tugas Matematika besok.
Gw: Kok fotokopi??? Kenapa gak pake uang monopoli aja???
Mudhya: Gak boleh. Harus sesuai uang yang ada sekarang
Gw: Jadi fotokopinya itu 100 ribu, 50 ribu...
Mudhya: Dedek harus fotokopi 100 gopek, 200 gopek, 500 gopek, 1.000, 10.000, 20.000, 50.000, 100.000
Gw: (tampang bingung) Dek, 100 gopek, 200 gopek itu apaan???
Mudhya: Itu lho seratusan yang bulet2
Gw: HAHAHAHA Dek itu mah namanya duit KOIN!!!
Mudhya: (polos bet tampangnya) Oh namanya koin ya hehehe
Oh Tuhan, kepopuleran gopek bahkan mengalahkan nama aslinya HAHAHA

Copyright © 2009 Maddy's Place All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.